LICIK!!!! Jonru Sebut Jokowi Lindungi Ahok Hanya Gara-Gara Ikut Menyambut Raja Salman - Berita terkini

Recent Posts

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Thursday, March 2, 2017

LICIK!!!! Jonru Sebut Jokowi Lindungi Ahok Hanya Gara-Gara Ikut Menyambut Raja Salman


Kedatangan Raja Salman ke Indonesia dalam rangka kunjungan kenegaraan yang dimulai dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 9 Maret 2017 nanti cukup menyita perhatian publik. Dua hari sebelumnya, sosial media cukup heboh memberitakan kedatangan Raja Arab Saudi tersebut. Kehebohan semakin menjadi-jadi ketika mereka mengetahui bahwa salah satu orang yang ikut dalam rombongan penyambutan Raja Salman tersebut adalah Basuki Tjahja Purnama atau yang lebih kita kenal dengan nama panggilan Ahok.

Selama ini masyarakat bumi datar terutama kaum sapi-sapian dan yang secingkrangannya memberi label penista agama kepada Ahok. Walaupun sidang demi sidang masih terus berlanjut dan belum ada keputusan akhir apakah Ahok benar menistakan agama atau tidak? Tapi bagi masyarakat bumi datar itu tidak penting sama sekali. Yang penting mereka tetap memberi label “sang penista” kepada Ahok. Dan itu sudah final. TITIK!!!

Nah, ketika mengetahui Ahok yang menjadi salah satu orang yang akan menyambut kedatangan Raja Salman mendampingi Jokowi dan rombongannya, tentu saja mereka jadi kelabakan seperti monyet kebakaran pantatnya.

Saya bisa menebak apa yang ada fikiran mereka. Tidak lain dan tidak bukan adalah perasaan tidak menyangka dan bertanya-tanya : Kok bisa Ahok yang telah menistakan agama ikut menyambut rombongan Raja Salman?

Kalau sudah begitu, mulai lah fikiran licik mereka keluar dan ujung-ujungnya malah menyalahkan Jokowi. Lho, Jokowi yang tidak tahu apa-apa malah ikut dibawa-bawa. Apa-apaan ini? Tapi disitulah bedanya masyarakat bumi datar dengan masyarakat bumi bulat. Pokoknya semua salah Jokowi. Jadi tidak sia-sia mereka di beri gelar kaum SALAWI. Semua salah Jokowi.

Salah satu yang berfikiran licik tersebut adalah Jonru. Sudah kenal sama Jonru kan? Itu lho penggiat sosial media yang berkepribadian kebalikan dari Detektif Conan. Kalau Detektif Conan, orang dewasa yang terjebak dalam tubuh anak-anak sedangkan Jonru, anak-anak yang terjebak dalam tubuh orang dewasa.
Jonru menulis di halaman facebooknya (http://www.facebook.com/jonru.page/) begini :

Cie cie…..

Btw: Tindakan Jokowi yang mengajak Ahok untuk menyambut Raja Salman, termasuk kemarin ketika Ahok mendampinginya naik mobil RI 1, menjadi bukti yang sangat kuat bahwa Jokowi melindungi Ahok. Lagipula, Ahok kan cuma gubernur. Kalau Ahok diajak, tentu gubernur lain pun harus diajak pula. Lagipula Ahok penista agama. Hm… makin kacau saja pemerintahan Indonesia !!!


Lihatkan betapa liciknya pemikiran Jonru?

Apa hubungannya antara Jokowi yang mengajak Ahok menyambut Raja Salman dengan Jokowi yang melindungi Ahok? Tidak ada hubungannya sama sekali. Hanya orang-orang yang suka memakai ilmu cocoklogi saja yang bisa melakukan.

Jokowi mengajak Ahok bukan tanpa alasan. Secara subtansi Ahok memang pantas menyambut kedatangan Raja Salman. Kenapa? Karena Ahok adalah Gubernur DKI. Apalagi Raja Salman pertama kali mendarat di Indonesia itu melalui bandara yang ada di Jakarta, yang notabene adalah cakupan wilayah yang dipimpin oleh Ahok. Jadi wajar kalau Ahok yang mendapat kesempatan itu.

Saya setuju dengan pernyataan Jonru kalau Ahok cuma seorang gubernur tapi ada yang Jonru lupakan atau memang Jonru tidak tahu sama sekali bahwa gubernur adalah pimpinan tertinggi dalam sebuah provinsi. Jadi, jika ada tamu kehormatan yang datang ke provinsi tersebut, gubernur adalah orang yang paling tepat untuk ikut menyambutnya.

Kalau Ahok diajak, tentu gubernur lain pun harus diajak pula. Ini pernyataan yang paling konyol dari seorang Jonru. Kenapa harus bawa-bawa gubernur dari daerah lain? Toh, tempat pendaratannya kan di Jakarta. Jadi cukup gubernur Jakarta saja yang ikut menyambutnya. Nanti kalau Raja Salman dan rombongan mendarat di Bali, saya yakin gubernur Bali akan ikut menyambutnya.

Lagi pula Ahok penista agama. Kalau pernyataan ini saya malas menjelaskan panjang lebar karena akan sia-sia saja. Mending saya bicara dengan batu, sudah jelas orang akan menganggap saya gila. Dari pada bicara sama orang tapi ujung-ujungnya saya yang akan menjadi gila.

Memang susah meyakinkan monyet kalau apel itu lebih manis dari pada pisang

Buat apa Jokowi melindungi Ahok hanya dengan mengajak Ahok menyambut Raja Salman? Kalau mau melindungi Ahok dari awal, Jokowi tinggal kirim orang-orang khusus kemudian mengintervensi hukum. Kelar perkara. Tapi kenyataannya tidak kan? Ahok jadi tersangka dan harus menjalani sidang demi sidang.

Mengenai Jokowi semobil dengan Ahok kemaren tidak bisa dinilai bahwa Jokowi melindungi Ahok. Semua orang tahu bahwa Jokowi itu berteman dekat dengan Ahok. Bisa dibilang sahabat sejati. Kalau antar dua orang sahabat berjalan semobil apa anehnya?

Yang aneh itu ketika sahabat ada masalah kita diam-diam melenyapkan diri. Lihat saja Buni Yani. Dulu 7 juta orang bergerak karenanya tapi sekarang saat dia ditimpa masalah satu persatu yang dulu katanya teman menghilang tak tahu rimbanya. Tinggal lah Buni Yani seorang diri menghadapi persidangan. Kasihan.

Teman tertawa mudah dicari. Teman menangis susah di dapat.

***


Sekarang mengertikan, Jon? Jangan berfikiran licik dong. Tak malu sama kumis?



No comments:

Post a Comment

Post Top Ad