Hukum Karma Tak Pernah Ingkar Janji, Satu Per Satu Musuh Ahok Nyungsep Kena Azab Allah - Berita terkini

Recent Posts

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Friday, June 2, 2017

Hukum Karma Tak Pernah Ingkar Janji, Satu Per Satu Musuh Ahok Nyungsep Kena Azab Allah




Orang yang berjalan di lorong kebenaran akan selalu dilindungi Allah Yang Maha Penyayang. Ini fakta, bukan hanya sekedar kata-kata penghibur duka lara. Dan fakta itu yang kini sedang terjadi saat ini. Slow but sure. Pelan tapi pasti. Tuhan sedang melawat bangsa ini.

Satu per satu musuh Ahok ditelanjangi Allah Yang Maha Adil. Borok dan bisul mereka dipertontonkan di muka umum. Penonton harap tenang dan sabar, yang lain menunggu giliran. Take Beer and relax, Tuhan sedang membuat daftarnya. Tinggal menunggu kejutan-kejutan baru, siapa lagi yang menyusul.

DIA bekerja dengan cara-Nya yang misterius, membuka tabir kejahatan melalui keangkuhan dan kepongahan manusia. Satu per satu rontok berguguran ditimpa murka Allah yang maha dasyat. Mulai dari Rizieq manusia sok suci yang dipermalukkan Allah dengan perbuatan maksiat yang tidak senonoh melakukan chat porno dengan janda yang bukan mukhrimnya.

Azab Allah juga menimpa Fadli Zon dan Fahri Hamzah. Borok mereka yang melakukan kejahatan tindak pidana pemalsuan pajak ditelanjangi didepan umum oleh Allah Yang Maha Adil. Murka Allah juga menimpa BPK yang dibekuk KPK karena menerima suap. Mereka yang dulu menzalimi Ahok dengan hasil Audit abal-abal tentang Rumah Sakit Sumber Waras, kini merasakan pedihnya diterjang azab Allah yang menuntut keadilan.

Dan yang terkini murka Allah menimpa Amien Rais, manusia sempalan jaman yang benci Ahok setengah mampus. Azab dan murka Allah yang maha dasyat menelanjanginya dan mempermalukannya di depan umum.

Muka mau tarok dimana, manusia cakrabirawa yang tiada henti menyerang Ahok dan Presiden Jokowi itu ternyata tidak lebih tidak kurang adalah maling siluman yang berlindung dibalik pembenaran-pembenaran dirinya dan kelompoknya.

Tepuk air di dulang, terciprat ke muka sendiri, begitulah kura-kura. Pantesan ngotot ingin Ahok segera dijebloskan ke penjara. Katanya kalau Ahok bebas, maka Presiden Jokowi bisa mengangkat Ahok jadi apa saja, ternyata takut korengnya ketahuan. Sakitnya tuh disini. Gusti Allah ora sare.

Itulah hukum tabur tuai. Barangsiapa menabur angin, maka ia akan menuai badai. Barangsiapa menabur badai, maka akan menuai bencana. Hukum karma tak pernah ingkar janji. Murka Allah menyala-nyala terhadap orang fasik.

Belum kering mulutnya Amien Rais berbusa-busa menghujat Ahok dengan menebarkan kebencian yang tiada henti, borok dan bisulnya dipertontonkan Allah didepan mata rakyat Indonesia betapa penjahat birokrasi ini pernah menikmati kucuran dana APBN sebesar Rp 600 juta.


Katanya blessing in disguise. Ya iya dong, dapat transfer sekali saja pasti sudah bilang puji Tuhan Alhamdulilah, Allah Maha Baik, Rejeki nggak lari kemana. Apalagi transfer yang kedua, ketiga dan seterusnya. Padahal itu uang haram. Jika hidup masih kotor dan belum bersih, mbok ya mingkem tidak usah sok suci teriak sana teriak sini.

Kini Amien Rais malu sendiri, wajahnya menghiasi seluruh surat kabar dan media mainstream, disiarkan diseluruh channel Televisi, dicaci dan dihujat diseluruh media sosial, Amien Rais terima kucuran dana aliran korupsi alkes sebesar Rp 600 juta, ditransfer sebanyak enam kali.

Baru seminggu yang lalu buku “Usut Tuntas Dugaan Korupsi Ahok” dilaunching, para pemfitnah Ahok itu kini nyungsep satu per satu. Allah telah melakukan bagian-Nya, Ahok melakukan bagiannya dengan berserah kepada-Nya dalam iman dan pengharapan. Jika para Majelis Hakim di dunia tidak berlaku adil kepadanya, Tuhanlah Hakim Agung Yang Maha Adil.

Alam selalu bergerak mengikuti kuasa-Nya, tidak pernah pilih kasih, tergantung amal dan ibadah serta perbuataan para penista Ahok itu untuk membuktikan mana yang hidup dalam koridor kebenaran dan mana yang hidup penuh nista dan dusta dalam kekelaman jiwa.

Ahok yang hidupnya lurus dan berjalan dalam koridor kebenaran dengan semangat integritasnya yang tinggi dan tanpa pamrih membangun bangsa ini dizalimi sedemikian rupa, dicaci maki, dihina dan dipermalukkan.

Doa orang benar besar kuasanya. Semua yang menzaliminya kini ditimpa murka Allah. Yang menuding Ahok akan kabur ke luar negeri, malah dia yang kabur ke Arab Saudi. Yang menuding Ahok kongkalingkong dengan pengembang proyek Reklamasi, malah dia yang kena tangkap KPK karena terima suap dari pengembang proyek Reklamasi. Ini fakta. Dan sudah terbukti.

Suka tidak suka, itulah hakikat kebenaran yang hakiki. Seperti air yang mengalir di sungai yang tenang, kebenaran mencari jalannya sendiri. Pelan tapi pasti. Gusti Allah mboten sare. Hanya waktu yang akan membuktikannya. Mereka yang bersembunyi dibalik kegelapan dunia, kebusukan mereka terungkap diterangi cahaya purnama. God bless you, pak Ahok.

Saya doakan semoga pak Amin Rais panjang umur, sehingga diberi kesempatan memakai rompi orange dan menghabiskan sisa hidupnya menikmati dinginnya lantai penjara KPK agar kelak anak-anaknya bangga melihat bapaknya yang hebat ini.

Doa saya selanjutnya, semoga pak Amien Rais diberikan kesehatan yang prima agar bisa menjalani sidang di Pengadilan Tipikor supaya tidak mangkir dengan alasan Umroh atau bilang diincar Sniper.


Kura-kura begitu.


No comments:

Post a Comment

Post Top Ad