Djarot: Khitanan Sekarang Bisa Pakai BPJS

Khitan atau sunatan sudah sangat familiar dan biasa kita dengar. Di beberapa tempat, acara khitanan anak-anak bahkan dijadikan acara hajatan, undangan, dan hiburan yang meriah. Tradisi khitan atau dianggap sebagai tanda atau langkah menuju kedewasaan pada laki-laki. Oleh karena itu acara khitanan gratis masih menjadi tradisi di beberapa daerah di Indonesia dan dianggap menjadi daya tarik untuk menjaring massa.

Akan tetapi calon wakil gubernur petahana DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menyatakan tidak perlu ada ajang khitanan gratis dalam programnya untuk kembali menjadi pemimpin Ibu Kota bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon gubernur petahana.

Menurut Djarot. hal ini disebabkan karena tidak mudah mencari anak yang mau dikhitan.

“Kami pernah membikin di Ika Brawijaya khitanan gratis. Sekarang mencari anak mau khitan itu bukan pekerjaan gampang, sulit. Oleh sebab itu tidak perlu ada khitanan gratis," kata Djarot setelah menghadiri khitanan Rivan Artha Kurniawan di Rawa Buaya, Jakarta Barat, Minggu, 18 Desember 2016.

Menurut Djarot, tanpa harus ikut acara khitanan gratis, bagi warga DKI yang ingin khitankan anaknya bisa memanfaatkan layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Kalau dia mau ke rumah sakit, ke Puskesmas pasti gratis. Pakai BPJS gratis. Sampai rawat inap saja gratis, apalagi khitanan," kata Djarot.

BPJS Kesehatan memang memberikan keuntungan, bagi masyarakat. Semua pelayanan kesehatan yang sifatnya pengobatan terhadap Peserta BPJS maka dapat ditanggung BPJS Kesehatan. Apalagi di Jakarta sendiri terdapat Kartu Jakarta Sehat untuk masyarakat miskin yang sekuruh biaya kesehatannya ditanggung Pemprov DKI Jakarta

Jaminan kesehatan bagi warga DKI Jakarta memang merupakan program prioritas dari pasangan pertahana Basuki Tjahja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat. Dengan adanya Kartu Jakarta Sehat maka hal ini menunjukkan komitmen Basuki-Djarot terhadap kesehatan warga Jakarta

Sumber