Aksi 299 : Ujian Kejeniusan Tito dan Pembuktian Ucapan Gatot - Berita terkini

Recent Posts

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Thursday, September 28, 2017

Aksi 299 : Ujian Kejeniusan Tito dan Pembuktian Ucapan Gatot





Dari poster yang beredar di dunia maya, hari ini akan ada aksi yang diberi nama aksi 299. Aksi ini mengusung tema menolak Perppu Ormas dan menolak kebangkitan Partai Komunis Indonesia. Padahal Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin sudah mengatakan bahwa aksi seperti ini tidak perlu di lakukan karena berpotensi menimbulkan kegaduhan. Selain itu, Sang Kyai mengatakan ada cara lain menolak hal-hal tersebut selain demonstrasi.

“Tidak perlu itu demo, ada mekanisme bagi mereka yang tidak bisa terima Perppu itu bisa menggugat lewat MK sehingga gunakan saluran yang ada agar tidak perlu menimbulkan kegaduhan yang bisa membawa terjadinya konflik antar bangsa”.

Nah, sudah jelaskan apa yang disampaikan Sang Kyai? Ada mekanisme yang lebih “aman” selain demonstrasi. Kalau ada cara yang “aman” kenapa lebih memilih cara yang relatif “berbahaya”? Tapi apa mereka mau mendengar anjuran Sang Kyai? Seharusnya kalau mereka mau berfikir jernih, apa yang disampaikan Sang Kyai, itulah yang perlu dilakukan. Bukan malah memaksa untuk tetap melakukan aksi demonstrasi. Kalau sudah begini, orangkan sudah bisa menebak arahnya kemana.


Dari info yang saya baca di beberapa media, aksi ini akan di ikuti oleh 50 ribu orang. Sedangkan untuk mengawal aksi ini agar tetap kondusif, pihak keamanan akan menerjunkan 20 ribu personel.

Banyak yang bertanya kenapa aksi seperti ini tetap diizinkan? Memang, aksi seperti ini selalu menganggu ketertiban umum, belum lagi pihak keamanan yang menerjunkan personelnya harus mengeluarkan sejumlah biaya. Seharusnya biaya yang dikeluarkan bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. Tapi ini Negara demokrasi. Aksi seperti ini tetap di izinkan tapi dengan berbagai macam ketentuan. Kalau tidak di izinkan, akan muncul isu pemerintah tidak pro masyarakat. Membungkam kebebasan dan hak rakyat untuk bersuara.

***

Saya tidak tertarik dengan tema yang diusung dalam aksi ini atau berapa orang yang akan datang mengikuti aksi ini. Saya lebih tertarik dengan perpaduan kerja sama pihak keamanan. Dalam hal ini gabungan antara Polri dan TNI.


Ujian kejeniusan Tito

Kita punya Kapolri yang jenius, yakni Muhammad Tito Karnavian. Kejeniusan Tito bisa kita lihat pada aksi 411 dan 212 yang lalu. Berkat strategi ciamik beliau, aksi yang di sinyalir akan berakhir rusuh bisa di redam. Walau pun pada aksi 411, ada pihak keamanan yang terluka. Tapi secara keseluruhan, aksi ini bisa diamankan.

Nah, pada aksi 299 ini, kejeniusan Pak Tito kembali di uji. Secara garis besar, aksi 299 ini akan berhasil diamankan. Mengingat jumlah orang yang ikut aksi ini menurun drastis dari aksi 411 dan 212 yang lalu. Tapi itu tidak boleh membuat pihak keamanan jumawa. Ingat, orang tidak akan jatuh karena batu yang besar tapi sering kali orang terpeleset karena sebutir kerikil yang kecil.

Jumlah orang yang ikut aksi ini memang kecil tapi tetap saja berpotensi menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Tapi kita harus percaya dengan pihak keamanan dan strategi jenius dari Pak Tito. Semoga aksi ini juga bisa di redam dengan sangat baik.

Pembuktian ucapan Gatot

Dibandingkan Pak Tito, akhir-akhir ini nama Pak Gatot lebih sering dijadikan bahan pembicaraan. Hal ini tidak lepas dari dua ucapannya yang dianggap kontroversial. Pertama, soal anjuran nobar Film G 30 S/PKI. Kedua, soal pembelian 5000 pucuk senjata secara illegal.

Nah, pada aksi 299 ini, sikap dan ucapan Pak Gatot akan menjadi sorotan langsung dari masyarakat. Masyarakat ingin tahu apakah Pak Gatot bisa membuktikan ucapan beliau sebelumnya bahwa beliau lebih baik jadi tumbal menjaga Bhinneka Tunggal Ika daripada jadi presiden atau malah menggunakan panggung ini untuk melanjutkan manufer-manufer sebelumnya yang dinilai masyarakat sebagai langkah beliau menuju Pilpres 2019 nanti.

Walaupun saat ini nama Pak Gatot banyak disudutkan oleh beberapa pihak. Tapi saya percaya, Pak Jokowi melakukan keputusan yang benar saat memilih Pak Gatot. Dan sampai saat inipun kita masih melihat Pak Gatot seperti Pak Gatot yang dulu walaupun belakangan ini apa yang dilakukan sempat membuat masyarakat bingung. Tapi anggap saja itu sebagai sebuah strategi. Entah strategi apa, mari kita lihat dalam beberapa waktu ke depan.


1 comment:

  1. MODAL KECIL MAU DAPAT UANG BANYAK?
    BISA SEKALI !!! BURUAN JOIN DI #KELINCI99

    ReplyDelete

Post Top Ad