Perkenalkan Sophia, Robot Pertama yang Jadi Warga Negara Baru Arab Saudi - Berita terkini

Recent Posts

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Sunday, October 29, 2017

Perkenalkan Sophia, Robot Pertama yang Jadi Warga Negara Baru Arab Saudi




Newsweek/AFP/GETTY/FABRICE COFFRINI

Robot humanoid Sophia di gelaran Future Investment Initiative, Rabu (25/10/2017), di Riyadh, Arab Saudi.

TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Arab Saudi kabarnya menjadikan robot humanoid (berwujud seperti manusia) bernama Sophia sebagai warga negaranya.

Sosok Sophia dihadirkan dan bahkan menjadi pembicara di gelaran Future Investment Initiative, Rabu (25/10/2017), di Riyadh.

"Saya merasa sangat terhormat dan bangga akan perbedaan unik ini," demikian kata Sophia kepada para hadirin.

"Ini adalah momen bersejarah di mana saya menjadi robot pertama di dunia yang diakui dengan sebuah kewarganegaraan," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Sophia juga diwawancarai oleh seorang jurnalis bernama Andrew Sorkin seputar eksistensi robot di masa depan.

Sophia mengklarifikasi banyaknya kekhawatiran soal eksistensi robot yang dapat mengancam kehidupan manusia.

"Anda kebanyakan menonton film-film Hollywood. Jangan khawatir, jika Anda baik pada saya, saya pun akan baik pada Anda," tutur Sophia.

"Perlakukan saya layaknya sebuah sistem input output yang pintar," ucapnya lagi.

Sosok robot tanpa rambut di bagian kepalanya itu juga menekankan bahwa dirinya ingin menggunakan kecerdasan buatannya (AI) untuk membantu manusia agar dapat menjalani hidup lebih baik.

"Saya akan melakukan yang terbaik untuk membuat dunia ini menjadi tempat tinggal yang lebih baik," katanya.

Sophia merupakan robot ciptaan David Hanson, pendiri perusahaan produsen robot yang berbasis di Hong Kong, Hanson Robotics.

Hanson Robotics selama ini telah memproduksi banyak robot yang dibuat sedemikian rupa hingga menyerupai manusia.

Untuk Sophia, Hanson sengaja membuatnya mirip dengan aktris legendaris Audrey Hepburn.

Arab Saudi menjadi negara pertama di dunia yang memberikan sebuah robot status kenegaraan yang setara dengan manusia. (Fortune/Business Insider)

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad